Pelumas adalah zat yang digunakan untuk mengurangi gesekan antara permukaan yang bergerak. Pelumas dapat berupa cair, padat, atau gas. Pelumas memiliki berbagai fungsi, seperti melumasi, mendinginkan, membersihkan, mencegah karat, dan meningkatkan kinerja mesin. Pelumas juga dapat mempengaruhi lingkungan, kesehatan, dan keselamatan. Oleh karena itu, penting untuk memilih pelumas yang sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi mesin.
Untuk menjamin kualitas dan kinerja pelumas, ada beberapa metode pengujian yang dapat dilakukan. Metode pengujian pelumas yang bagus dan tersertifikasi adalah metode yang sesuai dengan standar internasional, seperti ASTM (American Society for Testing and Materials), ISO (International Organization for Standardization), SAE (Society of Automotive Engineers), dan API (American Petroleum Institute). Metode pengujian pelumas yang bagus dan tersertifikasi juga harus dilakukan oleh laboratorium yang akreditasi dan berpengalaman.
Beberapa contoh metode pengujian pelumas yang bagus dan tersertifikasi adalah:
- Pengujian viskositas: Viskositas adalah ukuran ketahanan aliran suatu zat. Viskositas pelumas menentukan kemampuannya untuk melumasi permukaan yang bergerak pada suhu dan tekanan tertentu. Pengujian viskositas dilakukan dengan menggunakan viskometer, alat yang mengukur laju aliran pelumas melalui lubang atau tabung standar. Pengujian viskositas dapat dilakukan pada suhu ruang atau suhu operasi mesin. Standar pengujian viskositas antara lain ASTM D445, ASTM D2270, ISO 3104, dan SAE J300.
- Pengujian titik nyala: Titik nyala adalah suhu terendah di mana uap pelumas dapat terbakar dalam udara. Titik nyala pelumas menunjukkan tingkat keamanannya terhadap risiko kebakaran atau ledakan. Pengujian titik nyala dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut pensky-martens closed cup tester, alat yang memanaskan pelumas dalam cangkir tertutup dan mengukur suhu di mana api muncul di atas permukaan pelumas. Standar pengujian titik nyala antara lain ASTM D93, ISO 2719, dan API 610.
- Pengujian indeks keasaman: Indeks keasaman adalah ukuran konsentrasi asam dalam pelumas. Indeks keasaman pelumas menunjukkan tingkat oksidasi atau degradasi pelumas akibat paparan udara, panas, atau kontaminan. Indeks keasaman pelumas juga berpengaruh terhadap korosi logam dan kerusakan segel karet. Pengujian indeks keasaman dilakukan dengan menggunakan metode titrasi potensiometrik, metode yang mengukur jumlah basa yang dibutuhkan untuk menetralkan asam dalam pelumas. Standar pengujian indeks keasaman antara lain ASTM D664, ASTM D974, ISO 6618, dan API 598.
Metode pengujian pelumas yang bagus dan tersertifikasi sangat penting untuk menjamin kualitas dan kinerja pelumas. Dengan melakukan pengujian pelumas yang bagus dan tersertifikasi, kita dapat memilih pelumas yang sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi mesin kita. Selain itu, kita juga dapat menghemat biaya perawatan mesin, mengurangi emisi gas buang, dan meningkatkan efisiensi energi.
Silakan hubungi kami PT Pancaputra Mitratama Mandiri – Pemasok / Distributor Pelumas / Oli Resmi Shell di Surabaya dan melayani Jawa Timur & seluruh wilayah Indonesia.